Dengan kinerja yang berbeda dengan antivirus yang telah ada, nanopartikel antivirus ini tidak hanya mencegah infeksi sel sehat oleh virus tetapi menghancurkan banyak sekali jenis virus, seperti virus herpes simpleks, human papillomavirus (virus pada kulit), virus sinsitial pernafasan & dengue ( demam berdarah) & Lentivirus (HIV).
Nanopartikel adalah partikel yang berukuran antara 1 & 100 nanometer. Dalam nanoteknologi, suatu partikel didefinisikan sebagai objek kecil yang berperilaku sebagai satu kesatuan terhadap sifat & persebarannya.
Profesor Petr Kral dari Universitas Illinois di Chicago dengan rekan-rekannya menjelaskan bahwa antivirus yang ada saat ini kebanyakan hanya mencegah & wajib diberikan terus menerus supaya infeksi tidak menyerang pulang. Akibatnya, virus justru akan bermutasi & menjadi resisten atau kebal terhadap antivirus.
Baca Juga: Peneliti Temukan Pelaku Utama Penyebar Virus Herpes Kelamin
Dimuat di dalam jurnal Nature Materials, Kral & seorang asisten profesor kimia dari Universitas Texas di El Paso, Lela Vukovic, merancang nanopartikel tersebut dengan meniru protein di permukaan sel, yang disebut heparin sulfate proteoglycan (HSPG).
Perlu diketahui bahwa sebagian besar virus, termasuk HIV, masuk & menginfeksi sel sehat dengan terlebih dahulu mengikat HSPG pada permukaan sel.
Obat antivirus yang ada saat ini meniru HSPG supaya mengikat virus & mencegahnya mengikat ke sel, tetapi kekuatan ikatannya relatif lemah. Obat ini juga tidak bisa menghancurkan virus, & virus bisa menyerang pulang saat konsentrasi obat mulai menurun.
Untuk itu, Kral & rekannya mencoba melakukan simulasi yang rumit untuk merancang nanopartikel antivirus baru dengan meniru HSPG tetapi mampu mengikat virus lebih kuat sekaligus menghancurkan mereka pada saat bersamaan.
"Kami mengetahui komposisi generik dari domain virus pengikatan HSPG yang wajib diikat oleh nanopartikel, & struktur nanopartikel, tetapi kami tidak mengerti mengapa nanopartikel baru berperilaku sangat berbeda dalam hal kekuatan mengikat & mencegah masuknya virus ke dalam sel," istilah Kral seperti dikutip dari Sciencedaily pada hari Senin (18/12/2017).
Kral juga menggandeng para eksperimentalis, pakar virus & ahli biokimia dari Swiss, Italia, Prancis & Republik Ceko. Para peneliti mendesain sedemikian rupa supaya nanopartikel antivirus yang baru mampu lebih mumpuni.
Caranya, para peneliti memakai teknik pemodelan komputasi lanjutan untuk menghasilkan struktur yang tepat untuk sejumlah jenis virus & nanopartikel ke lokasi masing-masing atom.
Pemahaman yang mendalam tentang interaksi antara kelompok atom dalam virus & partikel nano, memungkinkan peneliti untuk memperkirakan kekuatan & durasi ikatan potensial yang dapat terbentuk di antara kedua entitas tersebut, & membantu mereka untuk memprediksi bagaimana ikatan tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu & akhirnya menghancurkan virus.
Baca Juga: Tanaman Gandarusa Diteliti & Ternyata Punya Zat Penghambat Virus HIV
Hasilnya, tim Karl mampu memperlihatkan "rancangan" akhir dari nanopartikel anti-virus yang dapat mengikat secara tak terelakkan ke banyak sekali virus, & menyebabkan penghancuran mematikan pada virus, tanpa merusak jaringan atau sel sehat.
Uji coba yang dilakukan memberitahuakn bahwa nanopartikel dapat mengikat kuat terhadap virus herpes simpleks, human papillomavirus, virus sinsytial, virus Dengue & Lentivirus.
"Kami dapat menyediakan data yang dibutuhkan ke tim perancang sebagai akibatnya mereka dapat berbagi prototipe dari apa yang kami harapkan akan menjadi antivirus anti-viral broad-spectrum yang sangat efektif & aman yang dapat dipergunakan untuk menyelamatkan nyawa," istilah Kral.
0 Response to "Terobosan Baru, Nanopartikel Antivirus Hancurkan Virus Dengue & HIV"
Posting Komentar