Hantam Flu menggunakan Aromaterapi

Hantam Flu menggunakan Aromaterapi
PERUBAHAN cuaca bisa melemahkan daya tahan tubuh kita, sehingga flu simpel menyerang. Cobalah menyingkirkannya dengan terapi aroma.

Sejak dulu kala nenek moyang kita sebetulnya telah memakai wewangian  untuk upacara adat & pengobatan. Sebut saja mandi air kembang bagi calon pengantin, serta pemakaian minyak gosok untuk penyembuhan. Namun sebab cara tradisional sulit diukur kadar kemurniannya, maka pemakaian  minyak kayu putih, minyak lawang, minyak tawon, minyak telon & sejenisnya itu  sulit untuk  digolongkan terapi aroma berdasarkan konsep yang berkembang di Barat.

Dalam ilmu kedokteran terapi aroma merupakan cabang ilmu naturopatik, yang merupakan penatalaksanaan perawatan & pengobatan memakai minyak esensial. Sedang minyak esensial merupakan minyak yang berasal dari saripati flora aromatis yang biasa diklaim minyak asiri.

"Minyak asiri ini merupakan hormon atau life force flora, yang bisa dihasilkan dengan cara ekstraksi," istilah Dr. Rachmi Primadiati, MNMed, DArom, DHerbMed, CIDESCO, CIBTAC, BABTAC, konsultan kecantikan kulit & kosmetik serta aromatologist.

Minyak esensial simpel sekali menguap serta memiliki titik didih tertentu. Maka  penyimpanannya dianjurkan memakai botol berwarna coklat atau tidak tembus cahaya. Efek pengobatan minyak esensial akan hilang kalau terkena sinar matahari atau cahaya lampu, lantaran minyak ini simpel rusak atau terurai. Pemilihan minyak esensial pun harus didasarkan  dalam karakter penggunanya. Orang yang memiliki sifat introver & ekstrover harus memakai minyak esensial yang berbeda.

Bisa Tidur Nyenyak
Perubahan cuaca dalam trend panas ke trend penghujan atau kebalikannya sanggup melemahkan sistem kekebalan tubuh. Inilah yang akhirnya menyebabkan flu & pilek. Flu merupakan infeksi virus yang mengenai hidung & tenggorokan.
Terdapat beberapa minyak esensial yang bisa dipergunakan untuk mencegah maupun mengobati flu. Efek & manfaat minyak esensial tidak hanya mengurangi gejala tetapi pula mengurangi resiko untuk terjadinya infeksi lebih lanjut.

Minyak esensial itu berefek sebagai anti bakteri & anti virus. Di samping itu pula merangsang kekebalan tubuh untuk melawan infeksi tadi, kentara Dr. Rachmi. Sebut saja diantaranya minyak lavender, eucalyptus (sejenis kayu putih), peppermint, rosemary, tea tree, thyme (thymus bulgaris).

Mandi dengan marjoram pula bisa mengurangi demam, rasa sakit, menggigil, &  sakit kepala yang biasanya menyertai flu. Cara yang terbaik untuk pengobatan flu merupakan memakai metode inhalasi, yaitu minyak esensial yang dihirup. Atau, bisa pula dicampur dengan air hangat untuk mandi berendam.     
      
Berendam dengan air hangat bersuhu sekitar 36 - 41 derajat Celcius yang telah ditetesi minyak tea tree sangat baik ketika terjadi gejala flu. Insya Allah bisa menghentikan perkembangan  flu," ujar Dr. Rachmi yang menempuh pendidikan keahliannya di Inggris ini.

Bisa Dikombinasi
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sangat bagus kalau metode berendam itu dikombinasikan dengan penggunaan minyak esensial secara steaminhalasi (menghirup uap air) yang memiliki imbas antibakteri. Tapi temperatur dalam steam dilarang terlalu panas, sebab akan membakar selaput lendir di wilayah hidung & tenggorokan.

Minyak ekaliptus & tea tree memiliki imbas sebagai antivirus, sehingga sangat baik dipergunakan dalam steam. Dapat pula dipergunakan secara selang seling minyak rosemary atau peppermint sebagai pengganti ekaliptus & tea tree. Namun Dr. Rachmi mengingatkan, Walaupun keduanya berefek sebagai stimulan, penggunaannya akan mengganggu tidur Knda. Makanya dalam malam hari pakai inhalasi dengan lavender. Karena lavender pula berefek menenangkan, sehingga akan mempermudahkakn Knda mengalami tidur yang nyenyak.

Tidur nyenyak sehabis memakai minyak lavender dengan kombinasi minyak marjoram, ternyata pula sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh serta menyembuhkan flu. Minyak lavender pula baik disemprotkan di ruang tidur, terutama bagi yang terserang flu disertai batuk. Jangan lupa meningkatkan mutu makanan yang cukup protein, vitamin C, serta banyak minum air putih, tambah Dr. Rachmi.

Jangan Berlebihan
Untuk mengatasi flu, Knda sanggup memakai beberapa metode. Pilihlah sinkron selera & situasi Knda.
1. Cara steaminhalasi. Gunakan air panas yang tidak dalam keadaan mendidih sebanyak 2 gelas. Tuang dalam baskom kemudian masukkan  2-3 tetes minyak esensial. Setelah itu uapnya dihirup. Lakukan 10-15 menit.
2. Untuk mandi & berendam. Isi bak hingga dengan tinggi 20 centimeter dengan air hangat bersuhu 38 41 derajat Celcius. Tambahkan minyak esensial sekitar 4-6 tetes, aduk-aduk hingga homogen. Berendamlah selama 15 menit.
3. Dihirup eksklusif. Minyak esensial bisa dihirup eksklusif sehabis diteteskan dalam tisu, atau bisa pula diteteskan dalam bantal sebanyak 1-2 tetes. Cara ini sangat bagus untuk mengatasi hidung tersumbat.
4. Dilakukan pijatan. Caranya, pijat tubuh dengan larutan minyak pembawa (carrier oil) dengan dosis satu sendok makan dicampur 3-4 tetes minyak esensial. "Cara ini untuk melancarkan sirkulasi darah serta mengurangi sakit otot," istilah Dr. Rachmi.

Pilihlah minyak esensial tea tree, ekaliptus, peppermint, lavender, rosemary, thyme sebagai persediaan. Knda sanggup membelinya di toko obat atau gerai khusus penjual bahan-bahan terapi aroma. Sesuaikan dosis yang dianjurkan sang aromatologist (dokter ahli aromatologi). Supaya efektif, pilihlah minyak esensial yang sinkron dengan karakter Knda. Dengan begitu imbas yang dihasilkan lebih optimal.

Dokter Rachmi pula mengingatkan, Jangan memakai dosis melebihi yang dianjurkan, sebab tidak akan mempercepat penyembuhan malahan bisa membuahkan kebalikannya.

Related Posts:

0 Response to "Hantam Flu menggunakan Aromaterapi"

Posting Komentar