Awas, Peretas Bisa Ngintip via Webcam

Awas, Peretas Bisa Ngintip via Webcam
KOMPAS.com  Peretas (hacker) kini mulai mengincar webcam para korbannya. Dengan dengan sebuah teknik yang disebut "Ratting", peretas dapat mengakses webcam dan menonton korbannya, yang kebanyakan gadis muda, di tempat tinggal mereka sendiri.

Para peretas ini menipu korbannya buat mengunduh sebuah aplikasi yang umumnya dilakukan melalui tautan yang muncul di e-mail. Tautan "palsu" tadi umumnya mengarahkan korban ke gambar, musik, cerita selebriti, atau bahkan tips diet.

Setelah berhasil ter-install, aplikasi tadi mengizinkan peretas buat "mengambil" dan mengontrol PC korbannya dari mana dan kapan saja. Tidak hanya webcam, sang pelaku jua dapat mengakses hard disk dan semua data yang muncul di personal komputer korban.

Dikutip dari Telegraph, Senin (24/6/2013), berdasarkan sebuah penyidikan yang dilakukan sang BBC Radio 5 Live, teknik tadi bahkan sudah mulai dijual di pasaran gelap. Harganya pun nir terlalu mahal, hanya beberapa poundsterling.

Teknik tadi pun tampaknya nir terlalu sulit buat dijalankan. Pasalnya, bocah berumur 16 tahun berasal London, Inggris, sebut saja John, mengaku telah dengan teknik Ratting ini buat meretas lebih dari 100 personal komputer korbannya dan mengakses lebih dari 1/2 webcam korbannya.

"Saya nir terlalu mencari apa pun, hanya ingin melihat reaksi mereka (korban). Saya menunjuk membentuk website web secara rambang (ketika korban duduk di depan personal komputer)website yang mengagetkankorban akan melihat gambar yang menakutkan atau seseorang berteriak, dan Anda akan melihat mereka terkaget-kaget," ungkap John.

"Ada jua orang menakutkan yang mem-posting gambar dari "budak" perempuan. Saya nir begitu tertarik. Ya, itu ilegal. Namun, risiko buat ketahuan nir terlalu besar. Ini hanya sekadar bercanda," kata John.

Sekadar info, korban dari akses ilegal webcam sang peretas umumnya disebut sebagai budak.

Tindakan hukum pun telah dilakukan buat membentuk jera para pelakunya. Salah satu penjahat cyber yang telah berhasil ditangkap ialah Matthew Anderson, 36 tahun. Ia dipenjara selama 18 bulan sehabis ditemukan bersalah menginfeksi lebih kurang 200.000 personal komputer beserta virus yang mengizinkannya mengakses webcam para korban.

Ayah lima anak yang berasal dari Skotlandia ini telah menonton lusinan perempuan di tempat tinggal mereka sendiri, termasuk gadis seumur 16 tahun. Anderson menjamin kepada sahabat peretasnya bahwa ia pernah menyaksikan seseorang remaja dan kakaknya selama beberapa jam. Namun, mereka nir pernah telanjang di depannya.

Para ahli keamanan jaringan sudah sangat prihatin beserta problem misalnya ini. Menurut mereka, sudah seharusnya muncul edukasi yang serius buat menyadarkan para rakyat wacana ancaman tadi.

Lebih lanjut, para ahli membeberkan cara gampang buat menghindari "dimata-matai di tempat tinggal sendiri". Caranya ialah menutup webcam beserta selembar kertas dan meng-install anti-virus buat mencegah peretas memasukkan aplikasi berbahaya.

Related Posts:

0 Response to "Awas, Peretas Bisa Ngintip via Webcam"

Posting Komentar