Kebal Terhadap Virus HIV-AIDS, Apa Rahasianya

Kebal Terhadap Virus HIV-AIDS, Apa Rahasianya
Sebanyak kurang dari 1 % penderita HIV-AIDS di seluruh mayapada memiliki kemampuan buat menekan dampak jelek penyakit yg disebabkan oleh virus HIV ini, bahkan secara perlahan-lahan mampu sembuh darinya, tanpa mengkonsumsi obat apapun. Individu-individu langka ini biasa disebut dalam mayapada medis populer bareng celoteh elite-controllers. Elite-controllers memiliki arti, bahwa mereka (elite-controllers) sudah mampu mengontrol proses penggandaan diri/replikasi dari virus yg bisa menyerang sistem imunitas tubuh insan ini.

Hal ini tentu menghasilkan kita penasaran. Apakah rahasianya agar bisa memiliki sistem kekebalan tubuh seperti orang-orang ini (elite-controllers), gaya hidup seperti apa, atau dapatkah kita meniru/mempelajarinya, atau andai saja bisa, apakah bisa diterapkan pada tubuh orang biasa? Sampai sejauh ini sudah dilakukan beberapa penelitian yg mengangkat perihal masalah ini.

Salah satunya merupakan penelitian yg dipimpin oleh Dr. Jay Levy serta Steven Deeks dari Department of Medicine, University of California, San Francisco. Dari percobaannya dihasilkan kesimpulan bahwa rahasia yg dimiliki penderita HIV elite-controllers, serta yg tidak dimiliki oleh penderita HIV biasa, merupakan bahwa elite-controllers memiliki sel-T yg mengandung CD 8+, dimana sel-T merupakan sel yg merupakan sel komponen pokok dari sistem kekebalan tubuh insan, sedangkan CD 8+ merupakan faktor anti-virus unik yg disekresikan oleh limfosit, dimana limfosit merupakan keliru satu dari tiga tipe sel darah putih di dalam tubuh insan. Sampai ketika ini masih dilakukan penelitian mengenai faktor CD 8+ secara lebih mendalam.

Peneltitian yg sama dilakukan oleh Xu Yu serta timnya, dari Ragon Institute, kolaborasi antara Massachusetts General Hospital, MIT serta Harvard University. Penelitian ini mencoba membandingkan sel dendrit penderita HIV biasa yg diberi obat antiretroviral (HIV merupakan jenis retrovirus) bareng sel dendrit penderita HIV elite-controllers yg tidak diberi obat antiretroviral. Dari yg akan terjadi pengamatan diperoleh bahwa, sel dendrit para elite-controlles menghasilkan senyawa anti-virus (interferon tipe-1) dalam jumlah yg besar serta cepat, melebihi yg dihasilkan oleh sel dendrit penderita HIV biasa.

Xu Yu menyampaikan bahwa, senyawa interferon tipe-1 yg diproduksi oleh sel dendrit dari para elite-controllers diproduksi secara terus menerus selama dua hari berturut-turut, bahkan ketika senyawa ini sudah habis diproduksi oleh sel dendrit penderita HIV biasa. Senyawa yg dikeluarkan oleh penderita HIV elite-controller juga memicu penyebaran sel-T CD 8+, yg sudah dijelaskan sebelumnya, buat menyerang sel-sel lain yg sudah terinfeksi virus HIV, sehingga lebih efektif daripada penderita HIV biasa.

Pada akhir jurnal penelitiannya, Xu Yu menyampaikan bahwa, dirinya serta tim akan terus menyebarkan lagi penelitiannya bareng memanfaatkan pengetahuan yg sudah didapat dari percobaan sebelumnya buat menghasilkan sel dendrit dari penderita HIV biasa agar bisa meniru (mimic) response sel dendrit para penderita HIV elite-controllers terhadap virus HIV tadi.

Menurut penulis sendiri, karena sejauh ini belum terdapat yg akan terjadi penelitian yg mengungkapkan bagaimananakah cara agar bisa memiliki kekebalan seperti seorang elite-controllers, maka penulis berkesimpulan bahwa hal ini merupakan masalah genetika (bawaan dari keturunan). Dan cara ampuh buat tidak terinfeksi virus mematikan ini, merupakan bareng tetap menghindari sejauh-jauhnya gaya hidup yg beresiko, karena sampai ketika ini terbukti bahwa penyakit HIV-AIDS belum terdapat obatnya.

Salam,

TP

Referensi :

PLOS Pathogens, DOI: 10.1371/journal.ppat.1004930
Steven G. Deeks and Bruce D. Walker, 2007, Human Immunodeficiency Virus Controllers: Mechanisms of Durable Virus Control in the Absence of Antiretroviral Therapy. Immunity 27406416.

Related Posts:

0 Response to "Kebal Terhadap Virus HIV-AIDS, Apa Rahasianya"

Posting Komentar