[caption id="attachment_97577" align="aligncenter" width="634" caption="Menghapus Folder WindowsSystem32 Pudah Dilakukan pada Windows"]
[/caption] Nah, kalau anda bisa menghapus file sistem dengan leluasa, maka perangkat lunak apapun (termasuk virus) juga memiliki keleluasan yg sama. Virus memanfaatkan celah ini dan menyalahgunakannya buat menginfeksi sistem anda bahkan orang lain yg terhubung dengan anda (melalui internet). Kakak saya beberapa kali terpaksa menginstal ulang Windows pada komputernya hanya gara-gara anaknya yg masih SD suka bermain-main dan mencoba-coba membuka segala macam folder yg ada pada Windows. Setelah klik sana klik sini, beliau mematikan komputer. Pada saat komputer dinyalakan lagi, tiba-tiba saja Windows tidak bisa dibuka. Setelah lelah mencari sumber masalahnya tanpa ketemu sama sekali, akhirnya dilakukanlah langkah terakhir: instal ulang. Hal ini tidak bisa dilakukan pada Linux. Di Linux, setiap akses pribadi ke sistem hanya bisa dilakukan oleh administrator dengan menggunakan password. Virus tidak bisa bebas berkeliaran lantaran otoritas administrator tidak dimilikinya. Selain itu, sebagai sistem operasi open source, Linux dikembangkan oleh begitu banyak orang pada seluruh dunia. Siapa saja bisa membuka kode program Linux. Karena itu setiap kode program yg tidak betul atau memiliki celah keamanan akan dengan sangat cepat diketahui dan dengan cepat pula diperbaiki sehingga akan selalu lebih baik dan lebih aman. Rutin-rutin virus tidak bisa disisipkan diantara kode program, lantaran akan segera diketahui dengan praktis. Berbeda dengan program-program perangkat lunak pada Windows yg tertutup, pengguna bahkan para programmer sekalipun - selain perusahaan yg menghasilkan program - tidak bisa melihat kode programnya. Karena kode program sangat tertutup, sangat praktis bagi virus buat masuk dan menyusupkan rutin-rutin programnya tanpa diketahui sehingga setiap kali program dijalankan akan otomatis menjalankan rutin program virus juga. Oke, kalau ada virus, tentu akan ada antivirus. Ya, ada ratusan jenis antivirus yg tersebar. Mulai dari yg berbayar hingga yg perdeo. Mulai dari yg sungguh ampuh membunuh virus hingga yg bohongan yg sebenarnya artinya virus yg menyamar jadi antivirus! Nah, bagaimana dengan Linux? Karena Linux dijamin kebal terhadap virus, berarti kita tidak membutuhkan antivirus lagi, dong. Saya pun awalnya berpikiran begitu. Tapi ternyata, pada Linux juga ada antivirus. Untuk apa? Antivirus ya tentu saja buat membasmi virus. Di Linux? Bukan. Antivirus pada Linux bukan buat membasmi virus pada Linux. Gimana mau membasmi virus kalo pada Linux sendiri gak ada virusnya! Lalu? Untuk apa antivirus dipasang pada Linux? Tapi tidak mirip pada Windows, dimana kita memerlukan antivirus buat menjaga agar sistem berjalan dengan sehat, pada Linux kita memerlukan antivirus misalnya buat:
Menjaga kemurnian Windows dari virus buat yg menggunakan dual-boot Linux-Windows.
Memeriksa setiap email yg masuk dan keluar dari komputer kita agar sungguh higienis dari virus.
Memeriksa dan membersihkan setiap flashdisk (milik teman yg menggunakan Windows) yg dicolok ke komputer kita beserta file-file didalamnya, sehingga bisa higienis dari virus.
Daftar ini masih bisa ditambah didasarkan pengalaman masing-masing pengguna Linux. Inilah beberapa antivirus populer yg kini juga telah tersedia pada Linux: 1. Avast! Linux Home Edition [caption id="attachment_97578" align="alignleft" width="103" caption="Avast! Antivirus for Linux"]
[/caption] Di Windows, Avast! merupakan keliru satu antivirus yg nisbi populer. GUI-nya sederhana dan praktis digunakan. Fitur-fitur yg disediakan, diantaranya:
Virus Chest
Automatic Updates
Command Line Scanner
Internationalization -- Tersedia dalam beberapa bahasa.
Anda bisa mendownload pribadi pada websitenya, dan buat permohonan lisensi perdeo silakan kesini. 2. Kaspersky Anti-Virus For Linux [caption id="attachment_97579" align="alignleft" width="179" caption="Kaspersky Antivirus"]
[/caption] Kaspersky merupakan keliru satu antivirus paling mumpuni yg ada saat ini. Versi Windowsnya telah sangat populer lantaran memiliki advanced protection dan extensive virus database. Ternyata Kaspersky Antivirus tersedia versi Linuxnya juga. Fitur-fiturnya antara lain:
Advanced virus protection
On demand scanner
Real-time protection
Automatic updates
Kaspersky anti-virus for Linux bisa pada download disini. tiga. AVG Free for Linux [caption id="attachment_97581" align="alignleft" width="199" caption="AVG for Linux"]
[/caption] Bagi para pengguna Windows, AVG telah populer, terutama versi gratisnya buat kebutuhan rumahan dan non komersial. AVG Free for Linux memiliki fitur antara lain:
Graphical User Interface (GUI)
Automatic Updates
AVG On-Demand scanner
Command line scanner
Silakan download AVG Free for Linux dengan mengunjungi linknya disini. Dirangkum dari aneka macam sumber sumber gambar: Google
0 Response to "Mengapa Linux Lebih Baik (1)"
Posting Komentar