Jika Jari-jarimu Tertusuk Jarum Bekas Pasien HIV Positif

Jika Jari-jarimu Tertusuk
[caption id="attachment_91503" align="alignleft" width="150" caption="from google"][/caption] "Maaf, dok. Di rumah sakit Myria ini katanya timbul klinik VCT, ya dok?"  Tanya seseorang wanita muda berpakaian putih-putih menanyakan eksistensi klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT), sebuah klinik yang melayani konseling serta testing pasien HIV secara sukarela. "Oh, iya. Kami punya dua konselor serta satu terapis dalam sini. Adik ini perawat, ya?" Tanyaku melihat seragam putih-putihnya itu. "Mahasiswi kebidanan, dok. Sedang praktek menolong persalinan dalam klinik bersalin dalam sekitar sini. Semalam dapat tugas mengambil model darah bunda hamil yang pekerjaannya WTS serta riwayat HIV nya positif,. Nah, waktu aku mau menutup jarum suntik itu bersama penutupnya, timbul bidan senior yang marah-marah karena timbul tetesan darah dalam lantai ruang bersalin serta karena terkejut, ujung jarum itu tertusuk ke jari-jari aku, dok..." Si mahasiswi pun bercerita sembari berlinang air mata sedihnya. Terbayang dalam kepalanya virus-virus itu mulai merayap merasuki sudut-sudut tubuhnya, melekat dalam semua jaringan organnya serta ia menjadi satu menurut berjuta orang yang memiliki penyakit yang ditakuti semua orang itu. "Sudah kamu bersihkan, kan?" Kata konselor dalam klinik VCT. "Sudah, aku cuci bersama sabun mungkin telah 10 kali. Darahnya pun aku pencet-pencet keluar." Kata si mahasiswi itu masih bersama muka duka. Dan petugas laboratorium pun mengambil darahnya untuk diperiksa serta ternyata hasilnya negatif. "Jadi, aku safety, dok?" Si gadis relatif gembira melihat hasilnya. "Maaf, dik. Belum safety. Tes pertama ini memberitahuakn bahwa waktu ini kamu tidak HIV positif. Nah, apakah kamu akan terinfeksi HIV menurut jarum pasienmu kemarin, baru kita ketahui sekitar 2 hingga 3 bulan lagi. Perlu waktu 4-6 minggu virus HIV terdeteksi antibodinya semenjak terinfeksi. Untuk amannya, kamu ke ayo 3 bulan lagi saja untuk tes HIV lagi. Tetapi sembari menunggu, kamu tetap diberikan obat anti virus itu selama satu bulan. Supaya kalaupun virusnya masuk, tertentu dihambat atau kalau sanggup dimatikan pertumbuhannya semenjak dini." Dokter dalam klinik VCT bagian terapi pun mengungkapkan tahap-tahapan yang wajib dilalui si mahasiswi sebelum betul-betul yakin terbebas menurut infeksi HIV. "Terima kasih Dok, Pak, Bu...Saya permisi," Dia pun pulang bersama obat anti viral serta kembali ke kegiatannya dalam kampus serta praktek dalam klinik bersama lebih hati-hati sekarang. Rasa mual obat antiviral itu ditahankannya selama sebulan, demi untuk menghindari virus mematikan itu. Dan sehabis 3 bulan berselang si mahasiswi dalam tes darahnya lagi serta hasilnya negatif. Barulah si nona bersujud syukur seolah terbebas lepas menurut beban yang mencekam dalam 3 bulan terakhirnya. Klinik VCT timbul dalam setiap kota akbar, terutama yang tinggi peristiwa HIV-AIDS nya. Untuk orang-orang yang merasa dirinya terpapar virus itu menurut suntikan, atau narkoba suntik serta berafiliasi sex bersama yang positif HIV-AIDS, dapat mencari klinik VCT dalam kota masing-masing. Pemeriksaan laboratoriumnya gratis, rahasia dalam jamin serta bila memang anda HIV negatif, namun yakin kontak bersama HIV positif, maka kemungkinan akan diberikan jua obat anti virus selama 1 bulan untuk pencegahan. Tetapi disamping itu semua, menghindari lebih baik menurut mengobati. Bagi rekan-rekan medis, para medis, laboran yang tidak jarang kontak bersama jarum suntik, hati-hatilah bersama ujung jarum itu. Konsentrasilah waktu menutupnya, walaupun belum terbukti HIV pasiennya.

Related Posts:

0 Response to "Jika Jari-jarimu Tertusuk Jarum Bekas Pasien HIV Positif"

Posting Komentar