7 Langkah Hindari Malware dalam Android

7 Langkah Hindari Malware dalam Android
Ilustrasi.
KOMPAS.com - Sebagai platform terpopuler, bersama dominasi pasar mencapai kisaran 85 % sinkron data kuartal ke 2 2014 berdasarkan Strategy Analytics, Android sebagai sasaran favorit para penghasil acara jahat atau malware.

Google selaku pemilik Android menerapkan langkah-langkah sekuriti di toko software Play Store buat menjaga agar jangan hingga dimasuki malware.

Namun, permanen saja para pemilik Android nir kondusif 100 % & wajib pandai-pandai menjaga perangkatnya agar nir disusupi acara jahat.

Nah, buat meminimalisir kemungkinan infeksi malware, ada sejumlah kiat yg dapat diterapkan. Berikut ini selengkapnya, sebagaimana dirangkum berdasarkan Phone Arena & Cnet:

1. Hanya unduh software berdasarkan Play Store

Yang satu ini ialah saran primer buat menghindari malware. Google selalu memantau software-software di toko Play Store & bersama cepat menindak andai ungkap ada yg bermasalah.

2. Gunakan jasa katalog software terpercaya

Bagaimana andai ungkap perangkat Android yg dimiliki tak dapat mengakses Play Store, seperti misalnya Nokia X? Untungnya, software Android dapat diperoleh berdasarkan asal lain yg sama-sama terpercaya, seperti Nokia Store, Galaxy Apps (Samsung), & Amazon App Store

3. Hindari software & toko software mencurigakan

Hanya lantaran masih ada asal-asal software lain, bukan berarti semuanya kondusif buat dicoba. Hindari software yg terlihat mencurigakan seperti yg menuai ulasan nir baik, mengetengahkan janji muluk, atau meminta  permission yg nir sinkron manfaatnya.

4. Jangan pakai software hasil bajakan

Mengunduh software berbayar tanpa mengeluarkan uang sepeserpun memang menggiurkan. Namun, tindakan ini menyimpan risiko besar lantaran software bajakan yg umumnya datang dalam format Android Application Package (APK) sangat gampang disisipi malware.

Apabila ingin memasang software secara side loading, pastikan file APK diperoleh berdasarkan asal terpercaya.

lima. Selalu perbarui software ponsel

Semakin baru versi software, umumnya semakin baik maupun konservasi yg diberikannya terhadap malware. Pada  Android versi 4.2, misalnya, Google menanamkan perlindungan overcharge yg ditimbulkan sang malware pengirim SMS premium.  Setiap rilis Android baru membagikan peningkatan dalam hal sekuriti.

6. Gunakan scanner malware Google

Setiap ponsel Android versi 2.2 ke atas dilengkapi bersama fasilitas malware scanner. Sebelum memasang software yg didapat berdasarkan asal di luar Play Store, Google akan memindai software bersangkutan buat memastikan keamanannya.

Fitur ini diaktifkan secara default & dapat diakses berdasarkan menu Google Settings di app drawer. Perangkat yg menjalankan Android 4.2 atau yg lebih baru dapat mengaktifkan scanner malware bersama mengaktifkan opsi Verify Apps berdasarkan menu security di dalam settings.

7. Pertimbangkan anti-virus

Tak seperti PC Windows yg sempurna membutuhkan antivirus, Android dapat mengurangi bahaya acara jahat melalui isolasi Application Sandbox. Namun software anti-virus permanen dapat menaikkan keamanan lebih lanjut.

Ada ratusan software anti-virus yg tersedia di Play Store, usahakan pilih nama-nama yg mempunyai reputasi cantik seperti Avast, AVG, BitDefender, Kaspersky, Sophos, Symantec, & Trend Micro. Ada maupun beberapa pendatang baru yg populer seperti Lookout & TrustGo.

Related Posts:

0 Response to "7 Langkah Hindari Malware dalam Android"

Posting Komentar