Tahukah Berapa Total Harga Software (andai saja) Original kepada Komputer Enda (Bag.1)

Tahukah Berapa Total
Sejak awal kuliah impian saya merupakan mempunyai sebuah Komputer. Salah satu barang mewah yang masih sangat jarang pemiliknya bahkan buat ukuran mahasiswa. Kala itu rental personal komputer masih merupakan bisnis yang menggiurkan. Mahasiswa sekarang tentu akan sulit membayangkannya. Sekarang, PC/laptop/netbook atau apapun namanya  merupakan semacam perangkat wajib dipunyai, bukan barang yang langka, sebab gak perlu merengek usang dalam orang tua buat membelikannya, poly alasan yang masuk akal buat itu apalagi andai ungkap telah menyangkut atas nama pengerjaan skripsi biar cepat terselesaikan. Ampuh.

Karena minat, keingintahuan, dan penasaran  saya yang terlalu tinggi, maka perakitan personal komputer, instalasi pula dilema solving perihal software dan hardware personal komputer jadi makanan sehari-hari. Tidak butuh iklan dan waktu yang usang buat kemudian datang berbagai permintaan tolong seputar merakit dan menginstal personal komputer menurut teman pula temannya teman. Setiap ada pameran personal komputer,up date harga hardware selalu gampang buat diikuti. Namun ada hal yang terlupakan dan selalu mengganggu pemikiran saya. Ketika saya ungkapkan sebagai percuma sebab ada satu hal yang tidak terpenuhi dalam lawan bicara saya,yaitu ketidaktahuannya dalam nilai rupiah yang harus ditebus buat setiap software yang terpasang. Ternyata oh ternyata, software itu mahal (diucapkan beserta nada lagunya bang Rhoma), jauh melebihi nilai hardware. Bedanya software bisa diakali, sedangkan hardware tidak bisa dalam crack.

Sebagai awalnya saya kemudian merogoh kalkulator, membuka seluruh acara yang terinstall dalam laptop saya  kemudian mencari memahami harga software tersebut (andai ungkap) original :

Windows Vista Ultimate                         : Rp.   1.717.000,-

Office 2010 Profesional                          : Rp.   3.761.000,-

CorelDraw Graphics Suite X4               : Rp.   2.868.000,-

Acrobat Photoshop CS4 Extended    : Rp.   8.139.000,-

Acrobat Indesign CS4 V6                      : Rp.   lima.701.000,-

AutoCad Map 3D 2010                           : Rp. 32.237.000,-

Sampai disitu saya tercekat membisu, jujur, telah usang saya memahami kisaran harga sebuah sofware andai ungkap original. Saya kemudian gak perlu menjumlahkannya buat memahami total keseluruhan. Itu saja belum termasuk anti virus, dan berbagai acara macam acara multimedia lain yang semestinya pula tidak perdeo. Jangan dibandingkan beserta kebiasaan yang saya memahami selama ini, setiap acara tersebut dapat ditebus hanya beserta menyewa Rp.2000,- bahkan beserta Rp.6000,- kita bisa mendapatkan kompilasi bermacam macam acara dalam bentuk DVD . Bila ingin, kita bisa mengcopynya dalam hard disk membagikanya kapan saja, kepada siapa saja yang kita mau.

Saya memahami open source, namun jangan begitu tho.....mirip,saya tidak menemukan alasan mengapa mesti menggunakan Linux andai ungkap Windows demikian familier penggunaannya. Saya sangat senang mendesain, poly hal yang menuntut saya buat menggunakan acara Corel atau Phoposhop, akan akan tetapi apakah saya bisa menyisihkan 10 juta rupiah buat hanya 2 acara tersebut. Laptop saja saya membelinya second beserta membayar secara nyicil, selesainya personal komputer saya monitornya mati, hard disknya poly yang bad sector. Siapa pula yang memproduksi makalah ataupun skripsi beserta acara Open Office? Bahkan beserta acara yang walaupun perdeo itu saya mesti belajar lagi mengatur rapikan letak atau lay outnya.

Pada dataran ini, saya menyadari bahwa buat kreatif secara legal dibutuhkan biaya yang sangat tinggi sekali, yang jujur saya belum sanggup mencapainya. Ini bukan apologi pembenaran penggunaan saya terhadap software illegal. Sungguh, siapapun kita mutlak menentang dan anti pembajakan. Namun andai ungkap kita jujur, seberapa kuatkah kita menerapkannya dalam diri kita pribadi, dalam personal komputer kita pribadi, dalam alat kita berkreatif, dalam media kita. Saya tidak membutuhkan open source sebagai jalan keluar. Omong kosong itu sama beserta software berbayar yang beserta gampang kita gunakan.

Sampai tengah malam saya memikirkan altenatif sebagai pengganti acara bajakan yang biasa kita gunakan itu. Saya nggak kuat lagi. Buntu.

(lebih baik.............................bersambung)

Related Posts:

0 Response to "Tahukah Berapa Total Harga Software (andai saja) Original kepada Komputer Enda (Bag.1)"

Posting Komentar