Hari Baru, Spirit Baru beserta Anti Virus Biasa

Hari Baru, Spirit
Matahari yang bersinar pagi ini memang ialah matahari yang kemarin. Embun yang bergelayut kepada dedaunan sebentar lagi pastilah menguap sebagai mana hari sebelumnya. Tapi hari ini absolut bukan hari kemarin, karena ini ialah hari baru. Waktu dimana kepada dalamnya masih sangat terbuka kesempatan untuk diisi dengan segala hal yang lebih berarti .

Artikel Virus Biasa yang kepada tulis oleh Bung Prie GS kepada buku Waras kepada Zaman Edan ialah salah satu sumber pencerahan untuk aku. Maka dalam tulisan baru mengawali minggu ini, perkenankan aku membagikannya untuk Enda kepada ruang ini.

Sebuah pembahasan yang amat dekat dengan setiap kita yaitu : KELUARGA.  Keluarga ialah pabrik akbar dengan karyawan kecil. Ia mempunyai seluruh kompleksitas masalah yang gagal serta suksesnya bisa dicangkok sebagai ilmu kepemimpinan untuk aneka macam skala mulai urusan ekonomi rumahan, perusahaan akbar, hingga negara. Prinsip ini bekerja kepada atas skala apa saja ; akbar, kecil, berat serta ringan.

Ujian kepemimpinan itu lengkap tersedia kepada sebuah famili. Pertama ialah ujian rutinitas. Tengoklah romantika kehidupan para tokoh, seniman serta orang-orang top kepada sana. Dia dikagumi kepada luar itu ialah pribadi yang tiba-tiba sangat biasa begitu kepada rumah. Sepertinya cuma orang lain yang kagum, sementara famili nir. Di rumah, anak-anaknya sendiri bahkan ogah diajak pergi bareng. Anak-anak lebih gembira perjalanan bareng teman-temannya. Ujian pertama kepada rumah, seberapa pun tinggi sebuah prestasi anggota famili, bisa terlihat sebagai soal yang biasa-biasa saja.

Virus itu kemudian menjalar kemana-mana. Semuanya akan terancam sebagai biasa. Suami menjadi biasa kepada mata istri, begitu pun sebaliknya. Anak biasa kepada mata orang tua, adik terlihat biasa kepada mata kakak, serta seterusnya. Karena semua terlihat biasa, makin lama makin merosot nilainya. Suami mulai bosan terhadap istri, istri bosan kepada suami, adik bosan berteman dengan kakak, serta seterusnya. Jadi rutinitas seandainya nir diwaspadai akan mengaburkan nilai-nilai sesungguhnya, bahkan sanggup hingga merusaknya.

Sebuah famili bisa rusak nilai-nilainya cukup dengan membiarkan rutinitas itu menjadi kebosanan. Lalu, rumah tidak lagi menjadi sentra nilai karena nilai-nilai itu kemudian keluar rumah. Angota famili mengakibatkan rumah sebagai sentra kepulangan fisik, tapi nir dengan hatinya. Mereka hanya ramai kepada luar rumah, tapi seluruhnya menjadi pendiam saat kepada dalam rumah. Lebih ekstrem lagi, mereka hanya ramai untuk bertengkar. ..:(

Kita semua mempunyai potensi serupa, mempunyai ancaman serupa : rutinitas. Rutin bertemu, rutin bicara, serta rutin program. Hanya karena rutin, hal-hal luar biasa kepada dalam rumah menjadi tampak biasa. Rumah ialah loka sebaik-baiknya untuk berlatih lolos dari ancaman rutinitas ini. Aika sukses, seluruh nilai kepada dalam rumah menjadi menarik bagi kita untuk tinggal selamanya kepada sana. Taka da loka sebaik serta senyaman kepada rumah, sehingga semakin jauh pergi, semakin kuat dorongan kita untuk kembali. Gagal mendapatkan nilai kepada rumah setara dengan kehilangan surga yang begitu dekat, begitu konkret. Maka, seandainya surga yang dekat-dekat ini saja gagal kita dapatkan, agak sulit membayangkan untuk mendapat surga yang ada kepada kejauhan sana.

Maka kepada tulisan ini aku pun mengajak Enda untuk melihat hari ini bukanlah biasa. Hari ini serupa selembar kanvas baru yang siap kita warnai. Hari ini ialah karunia serta berkah Allah SWT akan waktu yang tercurah tanpa sanggup kita menghitung nilainya. Maka, ayo perbaharui semangat, perbaharui niat, supaya hari ini sanggup terisi segala hal yang berarti.:)

Related Posts:

0 Response to "Hari Baru, Spirit Baru beserta Anti Virus Biasa"

Posting Komentar