Cegah Penyakit Berbahaya, Calon Jemaah Haji Dihimbau Bawa Betadine ke Timur Tengah

Cegah Penyakit Berbahaya,
Liputan6.com, Jakarta MERS atau Middle East Respiratory Syndrome merupakan penyakit mematikan pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh Corona Virus yang pertama kali ditemukan di Saudi Arabia pada tahun 2012 dan banyak berkembang di timur tengah.

Penyakit ini memiliki ciri - ciri seperti penyakit pada umumnya, seperti diare, demam, flu, batuk, sakit tenggorokan, dan muntah sehingga sering disepelekan.

Sampai tahun 2015, telah ada lebih dari 2400 kasus beserta korban lebih dari 600 jiwa yang berasal dari berbagai negara di mayapada. Perlu diwaspadai karena virus ini mampu menular dan mengancam penduduk di negara asal.Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kematian mencapai 40% atau 4 dari 10 orang yang terkena MERS meninggal mayapada.

Ketika ibadah haji, Saudi Arabia akan dikunjungi jutaan umat muslim dari seluruh mayapada. Tahun ini, Indonesia memberangkatkan lebih dari 220 ribu jemaah haji yang terdiri dari 204 jemaah haji reguler dan 17 ribu jemaah haji khusus. Masyarakat Indonesia yang berangkat haji perlu betul-betul mewaspadai keberadaan MERS CoV ini melihat belum ada vaksin ataupun obat yang mampu membunuhnya.

Menteri Kesehatan, Nila Moeloek jauh-jauh hari telah menghimbau kepada warga untuk betul-betul menjaga kebersihan selama di Tanah Suci. Terutama untuk nir terlalu dekat beserta unta demi menghindari MERS CoV karena unta diketahui menjadi medium penyebaran dan 70% unta di timur tengah positif MERS

"Tolong jangan berinteraksi beserta binatang di Arab Saudi, terutama Unta. Jangan selfie sama unta, selfie saja beserta yang lain jauh lebih elok dari unta karena saat ini unta banyak yang sakit. Kami nir inginkan, virus ini terbawa ke Indonesia," kata Nila di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Walaupun belum ada obat dan Vaksinnya, tapi MERS CoV ini mampu dicegah. Yuk ketahui beberapa fakta tentang MERS supaya kita mampu punya persiapan yang baik saat beribadah.

1. MERS artinya virus corona

MERS mirip beserta penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang berasal dari Flu biasa.

2. Gejala MERS

Gejala yang timbul dari infeksi MERS artinya demam, batuk, napas pendek, mual, muntah, dan diare.

3. MERS berasal dari unta

Para ilmuwan menemukan fakta bahwa hampir tiga perempat unta di Arab Saudi dinyatakan positif MERS. Unta impor asal Sudah dan Afrika pula diduga positif virus MERS. Lalu ditemukan pula pada kelalawar yang hidup di Arab Saudi. WHO masih melakukan penelitian mendalam bagaimana penularan MERS dari binatang ke manusia mampu terjadi.

4. Penyebaran MERS

Secara umum virus MERS menyebar diantara mereka yang melakukan hubungan langsung. Sebagai model pada pasien yang telah terinfeksi mampu berbagi virus kepada para tenaga medis yang sedang menanganinya. Tetapi virus nir mampu beserta mudah menyebar begitu saja, misalnya saat jalan-jalan dipusat perbelanjaan.

5. Pencegahan MERS

Sampai saat ini belum ada obat-obatan atau vaksin untuk mengatasi MERS. Namun, dokter mampu mengobati gejala MERS yang muncul pada seseorang, seperti kesulitan bernafas atau demam.

Sebagaimana saran kesehatan untuk mencegah virus flu yang biasa menyerang kita, infeksi MERS CoV mampu dicegah beserta menjaga kebersihan. Praktiknya seperti sering mencuci tangan beserta sabun dan air mengalir, menghindari menyentuh mata, hidung , dan mulut, beserta tangan yang belum dicuci; dan menghindari hubungan beserta orang sakit.

Oleh karena itu, pastikan Knda selalu membawa perlengkapan kesehatan dan kebersihan diri, seperti betadine obat kumur, sabun cair, dan masker yang higienis. Mengapa betadine? Karena Betadine merupakan antiseptic beserta kandungan Povidon-iodin.

"Povidon-iodin secara efektif terbukti membunuh virus 99.99% virus MERS dalam waktu 15 detik," kata Dr Maren Eggers, Head of Experimental Virology and Department of Disinfectant Testing Laboratory.  

Knda disarankan untuk menjaga kebersihan beserta mandi dan cuci tangan beserta sabun cair antiseptik, dan berkumur beserta obat kumur antiseptik selama beribadah di timur tengah hingga 1 minggu kembali ke tanah air.

Jika Knda merasa ada demam atau kesulitan bernafas dan Knda memang pernah mengunjungi Negara Timur Tengah dalam dua minggu sebelum keluarnya gejala atau berinteraksi beserta kerabat yang menjadi tersangka MERS, disarankan untuk segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

(Adv)

Related Posts:

0 Response to "Cegah Penyakit Berbahaya, Calon Jemaah Haji Dihimbau Bawa Betadine ke Timur Tengah"

Posting Komentar